1 Dzulhijjah Jatuh Pada 22 Juli 2020, Puasa 9 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah Punya Banyak Keutamaan
Puasa di bulan Dzulhijjah bisa dilaksanakan mulai Rabu 22 Juli 2020.
Laksanakan puasa sunnah di 9 hari pertama di bulan Dzulhijjah.
Karena pada hari-hari tersebut banyak pahala dan berkah yang didapatkan.
Simak juga niat puasa sunnah berikut ini.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang Duski Samad mengatakan tanggal 1 Dzuilhijjah bertepatan pada Rabu, 22 Juli 2020.
Pada sembilan hari pertama bulan Dhuilhijjah tersebut, umat Islam disunahkan berpuasa.
Lanjutnya, puasa bisa dilakukan selama sembilan hari berturut-turut ataupun pada hari arafah atau hari kesembilan.
"Boleh selama sembilan hari, boleh juga ketika tanggal 9 Dzuilhijjah saja,"kata Duski Samad, Selasa (21/7/2020).
Menurutnya, niat puasa bisa secara lisan ataupun diniatkan dalam hati saja ketika akan sahur.
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
"Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala."
Artinya: Saya berniat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah ta'ala
"Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk banyak beramal saleh pada bulan Dzulhijjah," tambahnya.
Diriwayatkan oleh Ibnu 'Abbas r.a bahwa Rasulullah bersabda:
"Tidak ada hari-hari yang amal salehnya paling disukai oleh Allah SWT daripada hari-hari ini, yaitu sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.
Bertanya para sahabat, "Sekalipun jihad fi sabilillah, wahai Rasulullah?'
Rasulullah menjawab, "Sekalipun jihad fi sabililah, kecuali seorang yang keluar (jihad fi sabilillah) dengan dirinya dan hartanya kemudian tidak kembali."
Keutamaan puasa pada tujuh hari pertama Dzulhijah ini pernah disabdakan Rasulullah sebagaimana diriwayatkan Ibn 'Abbas r.a.
Hari pertama Dzulhijjah adalah hari di mana Allah mengampuni Nabi Adam AS.
"Barang siapa yang berpuasa pada hari itu, maka Allah akan mengampuni segala dosanya,"
Hari kedua Dzulhijjah ialah hari di mana Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dengan mengeluarkannya dari mulut ikan.
Siapa yang berpuasa pada hari itu seakan-akan dia telah beribadah selama setahun penuh tanpa disertai kemaksiatan sekejap mata sekalipun.
Hari ketiga ialah hari dikabulkannya doa Nabi Zakaria AS.
Barang siapa yang berpuasa pada hari itu, Allah akan mengabulkan doanya.
Hari keempat ialah hari kelahiran Nabi Isa AS.
Barang siapa yang berpuasa pada hari itu, akan diselamatkan dari kesengsaraan dan kemiskinan.
Hari kelima ialah hari kelahiran Nabi Musa AS.
Barangsiapa yang berpuasa pada hari itu, akan terbebas dari kemunfikan dan siksa kubur.
Hari keenam ialah hari Allah membuka pintu kebajikan bagi para Nabi-Nya.
Barang siapa yang berpuasa pada hari itu, Allah akan memandangnya dengan pandangan rahmat dan tidak akan disisihkan.
Hari ketujuh ialah hari ditutupnya pintu-pintu jahanam dan tidak akan dibuka kembali sebelum hari yang kesepuluh.
Barang siapa yang berpuasa pada hari itu, Allah akan menutup 30 pintu kesusahannya dan kesukaran serta membuka 30 pintu kesenangan dan kemudahan.
Puasa Arafah, puasa yang dilaksanakan pada hari kesembilan Dzulhijjah ini disunahkan bagi yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji.
"Pelaksanaannya hari ke sembilan, jika tanggal 22 Juli hari pertama, puasa arafah tanggal 27 Juli 2020," ujarnya.
"Puasa hari Arafah itu menghapus dosa-dosa dua tahun; setahun yang silam dan setahun yang akan datang, dan puasa hari Asyura itu menghapus dosa setahun sebelumnya." (HR. Muslim). (*)
Laksanakan puasa sunnah di 9 hari pertama di bulan Dzulhijjah.
Karena pada hari-hari tersebut banyak pahala dan berkah yang didapatkan.
Simak juga niat puasa sunnah berikut ini.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang Duski Samad mengatakan tanggal 1 Dzuilhijjah bertepatan pada Rabu, 22 Juli 2020.
Pada sembilan hari pertama bulan Dhuilhijjah tersebut, umat Islam disunahkan berpuasa.
Lanjutnya, puasa bisa dilakukan selama sembilan hari berturut-turut ataupun pada hari arafah atau hari kesembilan.
"Boleh selama sembilan hari, boleh juga ketika tanggal 9 Dzuilhijjah saja,"kata Duski Samad, Selasa (21/7/2020).
Menurutnya, niat puasa bisa secara lisan ataupun diniatkan dalam hati saja ketika akan sahur.
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
"Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala."
Artinya: Saya berniat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah ta'ala
"Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk banyak beramal saleh pada bulan Dzulhijjah," tambahnya.
Diriwayatkan oleh Ibnu 'Abbas r.a bahwa Rasulullah bersabda:
"Tidak ada hari-hari yang amal salehnya paling disukai oleh Allah SWT daripada hari-hari ini, yaitu sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.
Bertanya para sahabat, "Sekalipun jihad fi sabilillah, wahai Rasulullah?'
Rasulullah menjawab, "Sekalipun jihad fi sabililah, kecuali seorang yang keluar (jihad fi sabilillah) dengan dirinya dan hartanya kemudian tidak kembali."
Keutamaan puasa pada tujuh hari pertama Dzulhijah ini pernah disabdakan Rasulullah sebagaimana diriwayatkan Ibn 'Abbas r.a.
Hari pertama Dzulhijjah adalah hari di mana Allah mengampuni Nabi Adam AS.
"Barang siapa yang berpuasa pada hari itu, maka Allah akan mengampuni segala dosanya,"
Hari kedua Dzulhijjah ialah hari di mana Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dengan mengeluarkannya dari mulut ikan.
Siapa yang berpuasa pada hari itu seakan-akan dia telah beribadah selama setahun penuh tanpa disertai kemaksiatan sekejap mata sekalipun.
Hari ketiga ialah hari dikabulkannya doa Nabi Zakaria AS.
Barang siapa yang berpuasa pada hari itu, Allah akan mengabulkan doanya.
Hari keempat ialah hari kelahiran Nabi Isa AS.
Barang siapa yang berpuasa pada hari itu, akan diselamatkan dari kesengsaraan dan kemiskinan.
Hari kelima ialah hari kelahiran Nabi Musa AS.
Barangsiapa yang berpuasa pada hari itu, akan terbebas dari kemunfikan dan siksa kubur.
Hari keenam ialah hari Allah membuka pintu kebajikan bagi para Nabi-Nya.
Barang siapa yang berpuasa pada hari itu, Allah akan memandangnya dengan pandangan rahmat dan tidak akan disisihkan.
Hari ketujuh ialah hari ditutupnya pintu-pintu jahanam dan tidak akan dibuka kembali sebelum hari yang kesepuluh.
Barang siapa yang berpuasa pada hari itu, Allah akan menutup 30 pintu kesusahannya dan kesukaran serta membuka 30 pintu kesenangan dan kemudahan.
Puasa Arafah, puasa yang dilaksanakan pada hari kesembilan Dzulhijjah ini disunahkan bagi yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji.
"Pelaksanaannya hari ke sembilan, jika tanggal 22 Juli hari pertama, puasa arafah tanggal 27 Juli 2020," ujarnya.
"Puasa hari Arafah itu menghapus dosa-dosa dua tahun; setahun yang silam dan setahun yang akan datang, dan puasa hari Asyura itu menghapus dosa setahun sebelumnya." (HR. Muslim). (*)
Comments
Post a Comment